#MotherInHood: 5 Hal Penting yg Seringkali Lupa Disiapkan oleh Calon New Mom.

“Having baby is a life changer,it gives giveswhole other perspective on why you wake up everyday – Taylor Hanson”

Udah kaya artikel kekinian belum judulnya?

Jadi, setiap calon ibu pasti super exited mempersiapkan kelahiran buah hatinya. List perlengkapan bayi, dari pakaian, perlengkapan mandi, tidur, hal – hal macam bouncer, stroller di pantengin. Diteliti dari satu merk ke merk lain.

Untuk working mom biasanya berburu pompa ASI incaran dan cooler bag kekinian wajib dilakukan. Untuk mempermudah nantinya saat sudah masuk kantor.

Tapi… Dari ratusan calon ibu/ ibu baru mulai dari keluarga, teman, rekan, kolega, sampai yang kenal via media sosial (Iya ratusan, karena kebetulan saya juga terlibat di salah satu breastfeeding supporting community di kota saya tinggal). 5 hal yg saya jabarin di bawah nanti adalah hal penting yg seringkali lupa, atau memang gak niat dipersiapkan, atau dalam kasus saya. Push back … Di entar – entar buat disiapin. Pas butuh baru ketar – ketir deh.

Apa aja sih? Eh, semoga setelah baca tulisan saya jadi ngerasa diingetin yah… Dan langsung deh kalau dirasa perlu disiapkan sebelum lupa lagi. Urutannya saya urut dari yg penting sampai penting banget (kelima sampai pertama).

Kelima.

Timbangan badan.

Ini salah satu yg menurut saya penting. Walaupun gak jadi wajib.
Entah itu timbangan khusus bayi atau timbangan badan (tapi yg digital yah, biar presisi).

Kenapa penting? Penimbangan sebetulnya baiknya dilakukan di jarak waktu yang sama dan selalu pada timbangan yang sama. Misal, anak lahir 1 Januari. Baiknya untuk menghitung kenaikan perbulannya yah timbangnya tiap tanggal 1 di bulan berikutnya. Supaya jarak waktunya tepat.

Dan di timbangan yang sama. Kenapa? Karena kalibrasi tiap alat ukur termasuk timbangan itu berbeda tiap merk tiap alat.
Akibatnya kalau menimbang dengan alat yg berbeda beda.

“Kok di periksa DSA timbangannya segini? Kok di posyandu beda? Eh kok di bidan beda juga? Di Puskesmas beda juga? Padahal jedanya cuma sehari? Kok beda nya bisa sampe 400 gr. Dalam sehari.”

Kemudian galau… Bingung, curhat sana sini.

Siapa hayohhh ngakuuu… Saya juga pernah mengalami.
Disinilah saya punya pemikiran

oh di rumah harus punya timbangan yg bisa dipakai timbang bayi. Di tanggal yang sama, dan timbangan yg sama setiap bulannya.”

Supaya BB bayi baik kenaikan/ turunnya terkontrol lebih pasti pengukurannya. Gak beda beda karena timbangannya kalibrasinya beda hasilnya juga beda.

That! Jadi, kalau ada dana lebih belilah timbangan badan digital (atau kalau dananya lebih lagi yg khusus bayi juga boleh).

Kalau timbangan badan digital yg bisa buat dewasa juga kan utung itung ibunya ngontrol BB nya setelah melahirkan… Iya kagakkk nih Bu?

Keempat

Diapers ukuran Newborn.

Ini seringkali calon ibu push back (dientar – entar) kalo udah lahir aja belinya.

Padahal. Perlu.
Saya yang niatnya memang memakaikan anak popok kain di Minggu awal anak saya lahir untuk melihat tanda kecukupan ASI, ternyata yah sesekali di satu/ malam perlu juga tuh diapers. Apalagi pas awal lahir fase pertama anak growth sprut. Diapers membantu saya untuk punya sedikit waktu istirahat. Jadi anak gak tiap pipis ganti popok, bedong, selimut dll.

Dari pada kelimpungan saat perlu dan malah jadi salah beli, beli pas bukan lagi diskon jatohnya mahal karena panik perlu diapres.

Menyiapkan satu pak diapers ukuran newborn untuk antisipasi sebagai persiapan kelahiran buah hati akan sangat membantu. Percaya deh sama gue!

Ketiga.

Nursing wear including bra.

Kalau saya waktu itu sudah prepared nursing bra di hospital bag saya sejak kehamilan minggu ke 32. Untuk nursing wear, saya push back belinya. Pas mau deket hpl mikirnya. Ternyata di minggu ke 35 saya lahiran. Nursing wear belum terbeli. Di Rumah sakit sih saya pake kemeja sama sarung. Dan pas pulang ke rumah. Nursing wear perlu banget. Saya baju rumahan banyaknya kaos dan jadinya semalaman bisa kedinginan saat menyusui karena baju kaosnya diangkat sampai ke leher, kemudian ketiduran.
Akhirnya cari nursing wear seadanya. Akhirnya jatohnya beli nya mahal karena kepepet dan gak sempet serching dan banding harga.

Jadi, nursing wear untuk sehari hari jangan di tunda yah ibu ibu. Apalagi nursing bra. Wajib disiapkan untuk mempermudah saat menyusui.

Kedua.

Termometer.

Oke deh kalau 3 barang yg udah saya sebutin bisa deh kalian mikirnya “ohhh ntar aja” atau “gak beli gak apa apa”.

But this, honey. You cant push it back. No… Harus sedia di rumah sejak sebelum anak lahir.

Ada kalanya anak akan demam. Dan kita harus memastikannya.
GAK BISA tuh cap telapak tangan di dahi buat mastiin anak demam.
Kenapa? Sangat amat tidak akurat. Kalau kebetulan suhu tangan lo nih ibu – ibu, lebih dingin terus tiba tiba megang anak terus terkejutlah lo.

Anakku demam. Kemudian panik.

Termometer lah alat untuk memastikan berapa suhunya. Periksa di ketiak (yang paling efektif) suhunya. Cek apakah normal atau memang demam, dan bagaimana pertolongan pertamanya (upgrade ilmu ini caranya buat tahu).

Terkadang ada yang gini, pas megang anaknya karena suhu tangannya rendah si anak kerasa demam. Panik tanpa memastikan suhu, ke dokter, eh diperiksa dengan termometer di dokter ternyata di sekitar 37 C. Normal. Tapi terlanjur harus bayar konsultasi dokter. Cuma buat ukur suhu. Dan kalau dokternya gak RUM (Rational Use of Medicine) bisa – bisa pas pulang dibekelin antibiotik biar ibunya gak panik. Yang penting anak diobatin.

Eh bagus loh tapi, tanggap buat bawa anak ke dokter. Tapi tetep termometer penting.

Kasus lain. Si ibu tau anaknya demam tapi gak punya termometer, jadi dikira kira aja nih sama si ibunya kan.

Ah gak terlalu demam kayaknya.”

Di tunda lah ke dokter. Tanpa home treatment yang baik juga karena gak upgrade ilmu. Akhirnya di bawa ke dokter di cek eh 39 C. Anak dalam keadaan dehidrasi.

Did you get the point?

Jadi udah tau yah pentingnya termometer.
Please buy this one. Bersama perlengkapan kekinian lainnya

Pertama.

IlMU

Yang paling penting utama sekalihhhh. You guys can’t skip this one. Adalah PENGETAHUAN dasar soal menyusui, nursing, newborn baby A to Z.

Bukan hanya si calon ibu, tapi juga si calon ayah, calon kakek, nenek, mertua, keluarga semua.
Harus upgrade ilmu. Jangan mitos aja yang di pegang sebagai acuan. Dan keluarga yg lebih tua termasuk kakek nenek juga harus terbuka pikirannya dengan ilmu yang benar. Si calon ibu ini jangan dicekoki mitos soal bayi.

Caranya? Kalau punya dana lebih ikut seminar, konsultasi dengan konsultan laktasi, dengan dokter anak yang Pro ASI, RUM, Pro MPASI homemade bahkan sebelum anak lahir.

Kalau dana terbatas belilah buku soal hal diatas, biarkan seluruh keluarga baca supaya ilmunya semua dapet.
Kalau emang gak ada banget, manfaatkanlah artikel (paling baik dalam bahasa Inggris karena jauh lebih lengkap) banyakin baca soal ini. Kasih link-nya via WA ke keluarga biar baca juga semua.

Atau ikut komunitas – komunitas yang di dalamnya kita bisa terlibat dan mendapatkan pengetahuan.

Don’t hide behind the new mom tittle. Everyone is a new to this thing.
Yang membedakan adalah upgrade ilmu atau enggak. (Jangan tersinggung yah pembaca, tapi mari refleksi dari dan terus haus ilmu).

Bahkan yang udah lahiran berapa kali pun. Tetap saja cari ilmu terus itu penting.

Im not better than you. Saya pun masih terus banyak belajar. Banyak.

Dan yang paling utama ketika mau upgrade ilmu adalah… Niatnya memang mencari ilmu bukan mencari pembenaran. Karena kalau cari pembenaran mau pakar yang paling expert yg berbicara pun pasti feedback nya malah denial dan ngeyel. Tapi tetap saring ilmu yang didapat, sesuaikan dengan kondisi anak, diri sendiri, keluarga, lingkungan. Be flexible.

Dan sebagai ilmu ilmu dasar yg perlu calon ibu ketahui.

Link dibawah bisa dijadikan bacaan bermanfaat untuk menambah ilmu. Ditulis oleh Bandung Menyusui.

Bandung Menyusui Blog

Atau

https://www.babycenter.com

Disana banyak sekali ilmu yg bisa didapat.

Calon ibuuu, semoga terbantu yah dengan tulisan gak jelas dari saya ini. Dan jika bermanfaat please jangan ragu buat sharing tulisan ini. Asal harus disertakan sumbernya dari saya. WAJIB.

Good night dear.

XOXO

Tinggalkan komentar